BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan
orang lain dan memiliki dorongan untuk hidup bersama.Kelompok manusia yang
bersifat terpadu dan menyatu sebagai satu kesatuan masyarakat yang besar,
disebut sebagai bangsa yang secara bersama-sama mendirikan sebuah negara. Dalam
kelompok besar itu berlangsung kebutuhan sebagai bangsa, guna menyelenggarakan
pemerintahan Setiap badan pemerintahan membentuk badan-badan perwakilannya, dan
setiap badan perwakilan merupakan juga sebuah organisasi yang kegiatannya perlu
dikendalikan. Kegiatan pengendalian itu disebut administrasi. Pengendalian yang
dilakukan di lingkungan badan-badan pemerintahan disebut dengan administrasi
negara. Sedangkan pengendalian yang dilakukan di lingkungan pendidikan
disebut dengan administrasi pendidikan.
Setiap kegiatan pengendalian perlu diatur agar
berjalan tertib, lancar, efektif dan efisien. Kegiatan yang sangat kompleks
membutuhkan pengaturan yang baik dan teliti. Sebagai contoh pengaturan dalam
keuangan. Dalam pengaturan tersebut diperlukan pengaturan yang sebaik-baiknya.
Untuk itu perlu manajemen keuangan yang baik .Dengan manajemen keuangan atau
Administrasi Keuangan tersebut maka kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan bisa
dipenuhi dan dalam pemenuhannya bisa teratur.
B. Rumusan Masalah
a. Definisi Administrasi Keuangan
b. Pengellolaan Administrasi Keuangan Di Unit Kerja
c. Fungsi Administrasi Keuangan
d. Klasifikasi Fungsi Administrasi Keuangan Di Instansi
/Lembaga
e. Proses Penerimaan Dan Pengeluaran Uang
f. Pencatatan Proses Penerimaan Dan Pengeluaran Uang
g. Alur Pembayaran Dana Tunai Melalui Kas
C.
Maksud dan Tujuan
1.
Memahami dan menambah ilmu pengetahuan
mengenai Administrasi Keuangan.
2.
Membekali peserta dengan penggetahuan dan
teknik-teknik aplikatif dalam menjalankan adminstrasi keuangan maupun dalam
mengelola kegiatan unit keuangan.
3.
Menerapkan Etika dan Disiplin dalam Pelaksanaan Tugas
Sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Admiinistrasi Keuangan
Menurut Jaze Gaston, “Financial Administration is that part of government
organization which deals with the collection, preservation and distribution of
public funds, with the coordination of public revenue and expenditure, with the
management of credit operations on behalf of the State and with the general
control of the financial affairs of public household“.
“Administrasi Keuangan adalah bagian dari organisasi pemerintah yang
berkaitan dengan pengumpulan, pelestarian dan penyaluran dana publik, dengan
koordinasi pendapatan dan belanja publik, dengan pengelolaan kredit operasi
atas nama Negara dan dengan umum kontrol urusan keuangan rumah tangga umum
“.
Menurut L. D. White, “Fiscal
Management includes those operations designed to make funds available to
officials and to ensure their lawful and efficient use.”
“Manajemen Fiskal termasuk
operasi-operasi yang dirancang untuk menyediakan dana bagi para pejabat dan
untuk memastikan penggunaan yang sah dan efisien mereka.”
Menurut istilah, Administrasi
Keuangan terdiri dari dua kata. ‘Keuangan’ dan ‘Administrasi’. Pengertian administrasi mengacu pada organisasi dan
manajemen usaha manusia dalam mengejar tujuannya. Kata ‘keuangan’ mengacu pada
sumber daya moneter.
Kesimpulan
Jadi pengertian administrasi
keuangan mengacu pada serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan membuat uang
yang tersedia untuk berbagai cabang organisasi, yang memungkinkannya untuk
melaksanakan maksud dan tujuannya. Apakah itu adalah sebuah keluarga, bisnis
atau departemen pemerintah, untuk kegiatan yang bergantung pada
ketersediaan dana, dengan administrasi keuangan yang bersangkutan.
B. Pengelolaan Administrasi Keuangan
Di Unit Kerja
Pelaksanaan pengelolaan negara yang pada prinsipnya memenuhi
unsur-unsur sebagai berikut :
a.
Memenuhi
kaidah-kaidah yang baik (best practice)
Pengelolaan
keuangan negara yang memenuhi asas kesatuan, asas universalitas, asas tahunan,
dan asas spesialitas.
b.
Tanggungjawab
perbendaharaan
c.
Penerapan
kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan
d.
Penatausahaan
dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
e.
Penyelesaian
Kerugian Negara
f.
Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
g.
Tanggung
Jawab Tertib Pengelolaan Keuangan Negara
h.
Tertib
dalam Penyusunan dan Penetapan APBN dan APBD
i. Tertib dalam Pelaksanaan APBN dan
APBD
C. Fungsi Administrasi Keuangan
Seorang administrator keuangan dalam
sebuah organisasi melakukan tugas akuntansi serta penganggaran. Administrator
keuangan harus memiliki gelar sarjana di bidang akuntansi atau administrasi
bisnis dengan fokus di bidang keuangan. Sebagian besar
perusahaan membutuhkan staff administrasi keuangan yang memiliki
pengalaman kerja terkait dengan bidang akutansi.
Berikut ini fungsi administrasi
keuangan perusahaan :
1.
Pembayaran dan Penagihan
Tugas staff administrasi keuangan
membayar tagihan untuk korporasi. Fungsi administrasi keuangan, misalnya
melakukan prosedur perjanjian pembelian dengan faktur vendor dan menerima
laporan untuk memastikan pembayaran yang dikirim untuk pembelian resmi oleh
perusahaan hingga diterima. Administrator Keuangan mempunyai rekening
penjual dan memastikan keakuratan faktur pada semua bahan yang diterima.
2.
Entri Jurnal
Seorang administrator keuangan
melakukan tugas akuntansi seperti membuat jurnal secara teratur. Jurnal entri
dalam prinsip dasar akuntansi adalah
catatan kronologis semua transaksi untuk sebuah perusahaan. Entri dibuat
menjadi buku besar akuntansi, yang dibuat oleh akun. Administrator
keuangan bekerja dengan departemen akuntansi untuk menyelesaikan jurnal ini.
3. Akun
Rekonsiliasi dan Penutupan
Administrator Keuangan berpartisipasi dalam kegiatan
penutupan organisasi. Penutupan adalah proses akuntansi yang dapat mencakup
rekonsiliasi perbedaan persediaan, depresiasi aset tetap perusahaan dan posting
informasi penagihan. Administrator juga berpartisipasi dalam kegiatan penggajian
untuk korporasi. Menutup akun rekonsiliasi yang dilakukan setiap bulan atau
tahun di kebanyakan organisasi
4. Penganggaran
Sebuah perusahaan menganalisa informasi keuangan yang
digunakan untuk membuat anggaran bulanan oleh staff administrasi keuangan.
Fungsi administrasi keuangan juga, memantau anggaran dan melakukan
analisis biaya dan peramalan keuangan. Karyawan di posisi administrator
keuangan juga mempersiapkan laporan keuangan untuk manajemen yang mencakup
laporan biaya dan laporan arus kas. Administrator keuangan memonitor
investasi perusahaan.
5. Pajak
Tugas administrator keuangan dalam sebuah organisasi
mempersiapkan pajak bagi organisasi, sesuai dengan ketentuan dan
prosedurnya.
D.
Klasifikasi
Fungsi Administrasi Keuangan Di Instansi Lembaga
1.
Klasifikasi
Menurut Ketentuan Undang-Undang di Bidang Keuangan Negara
Berdasarkan
ketentuan Pasal 14 ayat (2) dan Pasal 19 ayat (2) Undang Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, disebutkan bahwa
rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga
(di tingkat
pemerintah pusat) dan rencana kerja dan
anggaran SKPD
(di tingkat
pemerintah daerah) disusun berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai.
Ketentuan
tersebut di atas ditegaskan lagi dengan Pasal 14 dan 15 Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, yang menyatakan bahwa di dalam dokumen
pelaksanaan anggaran perlu diuraikan sasaran yang hendak dicapai, fungsi,
program dan rincian kegiatan, anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran
tersebut, dan rencana penarikan dana tiap-tiap satuan kerja, serta pendapatan
yang diperkirakan.
2.
Klasifikasi Menurut Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
Menurut
Paragraf 34 PSAP Nomor 02, ditetapkan bahwa belanja diklasifikasikan menurut
klasifikasi ekonomi (jenis belanja), organisasi dan fungsi. Rincian tersebut
merupakan persyaratan minimal yang harus disajikan oleh entitas pelaporan. Selanjutnya dicontohkan pada
Paragraf 39 PSAP 02 klasifikasi belanja menurut ekonomi (jenis belanja) yang
dikelompokkan lagi menjadi Belanja Operasi, Belanja Modal dan Belanja
Lain-lain/Tak Terduga.
E. Proses Penerimaan Dan Pengeluaran
Uang
Proses
Penerimaan dan pemasukan uang
Pada perusahaan
yang mengelola kas dengan menerapkan sistem voucher, semua pengeluaran kas
dilakukan dengan menggunakan cek, termasuk pengeluaran untuk pembentukan dan
penggantian dana kas kecil.
Pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya meliputi pengeluaran untuk pembayaran hutang, dan pembayaran beban operasional. Pada perusahaan yang menyetorkan semua dana / uang yang diterimanya ke bank, pembayaran pada umumnya dilakukan dengan menggunakan cek. Untuk pembayaran yang nilainya relative kecil digunakan dana kas kecil.
Pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya meliputi pengeluaran untuk pembayaran hutang, dan pembayaran beban operasional. Pada perusahaan yang menyetorkan semua dana / uang yang diterimanya ke bank, pembayaran pada umumnya dilakukan dengan menggunakan cek. Untuk pembayaran yang nilainya relative kecil digunakan dana kas kecil.
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
a. Prosedur penerimaan kas dilakukan melalui dua
cara yaitu melalui
penagihan perusahaan dan melalui transfer bank. Penerimaan kas
disamping berupa cek dan giro, juga berupa uang tunai.
penagihan perusahaan dan melalui transfer bank. Penerimaan kas
disamping berupa cek dan giro, juga berupa uang tunai.
b. Bagian-bagian yang terkait dalam sistem
penerimaan kas yaitu :
bagian perbendaharaan, bagian penagihan, bagian kasir, sub bagian
umum/tata usaha, dan bagian akuntansi.
bagian perbendaharaan, bagian penagihan, bagian kasir, sub bagian
umum/tata usaha, dan bagian akuntansi.
c. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
penerimaan kas
yaitu : kwitansi, surat perintah tagih, bukti penerimaan kas/bank,
rekening koran, bukti transfer bank, dan surat pemberitahuan dari
bank.
yaitu : kwitansi, surat perintah tagih, bukti penerimaan kas/bank,
rekening koran, bukti transfer bank, dan surat pemberitahuan dari
bank.
d. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
akuntansi penerimaan
kas yaitu : jurnal penerimaan kas, buku kas kasir, buku harian, buku
besar, dan kartu piutang .
kas yaitu : jurnal penerimaan kas, buku kas kasir, buku harian, buku
besar, dan kartu piutang .
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
a. Prosedur
pengeluaran kas dilakukan dengan menggunakan cek, giro,
dan uang tunai.
dan uang tunai.
b. Fungsi
yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran yaitu bagian
akuntansi, bagian kasir, dan bagian pengawas intern yaitu kepala
bagian keuangan dan kepala cabang.
akuntansi, bagian kasir, dan bagian pengawas intern yaitu kepala
bagian keuangan dan kepala cabang.
c. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas
yaitu : bukti pengeluaran kas/bank, cek, giro, dan bukti transfer bank.
yaitu : bukti pengeluaran kas/bank, cek, giro, dan bukti transfer bank.
d. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
akuntansi
pengeluaran kas yaitu : jurnal pengeluaran kas, register cek dan buku
kas kasir.
pengeluaran kas yaitu : jurnal pengeluaran kas, register cek dan buku
kas kasir.
Diagram
Alir Penerimaan Kas
F. Pencatatan Proses Penerimaan Dan
Pengeluaran Uang
Kegiatan
proses pencatatan meliputi beberapa kegiatan, yaitu:
1. Penerimaan
dan penyimpanan, penggunaan dan pertanggung jawabannya. Penerimaan Setiap
penerimaan uang harus dicatat oleh bendaharawan dalam buku kas umum dan buku
kas pembantu sesuai dengan jenis penerimannya, yang meliputi:
a. Buku
kas umum Buku kas umum yaitu buku yang digunakan untuk pencatatan penerimaan
dan pengeluaran dana untuk semua mata anggaran dari satu jenis sumber
pendapatan.
b. Buku
kas pembantu Buku kas pembantu adalah buku yang digunakan untuk pencatatan dan
penggunaan dari setiap mata anggaran dari satu jenis sumber pendapatan (Buku
kas Tabelaris).
2. Penyimpanan
dan penggunaan keuangan sekolah Uang sekolah harus disimpan di tempat yang
aman, seperti brankas peti besi. Penyimpanan uang tunai di sekiolah sebaiknya
secukupnya saja, sesuai dengan batas jumlah yang telah ditentukan, sehingga
tidak perlu terjadi sisa pengeluaran dana demi keselamatan dana. Dana yang akan
dikelurkan untuk membiayai kegiatan yang tercantum dalam RAPB, maka pengeluaran
harus dapat dipertanggungjawabkan oelh bendahara secara sah, benar, efisien.
3. Pertanggungjawaban
keuangan sekolah Laporan pertanggungjawaban dibuat secara tertulis oleh
bendaharawan. Isi laporan pertanggungjawaban itu mengenai penerimaan dan
pengeluaran dana sekolah dalam bentuk surat pertanggungjawaban (SPJ) yang
dibuat setiap bulan dan setiap akhir tahun anggaran. Laporan tersebut,
kadang-kadang dilengkapi dengan pemeriksaan langsung terhadap pembukuan dan
penyimpanan uang tunai serta tanda bukti
G. Alur Pembayaran Dana Tunai Melalui Kas
1. Prosedur
pengeluaran kas:
a. Bagian
Supplier membuat faktur rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Bagian Pembayaran,
dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.
b.
Bagian Pembayaran menerima Faktur lembar 1 dari
Supplier. Berdasarkan faktur tersebut, Bagian Pembayaran membuat Surat
Permintaan Pengeluaran Kas (SPPK) rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Manajer dan
lembar 2 disimpan sebagai arsip.
c.
Manajer menerima SPPK lembar 1. Berdasarkan SPPK
lembar 1 tersebut, Manajer akan menyetujui SPPK tersebut, dan mengirimkan SPPK
yang telah disetujui kepada Bagian Pemegang Kas.
d.
Bagian Pemegang Kas menerima SPPK yang telah
disetujui. Berdasarkan SPPK yang telah disetujui tersebut, Bagian Pemegang Kas
membuat Bukti Kas Keluar (BKK) rangkap 3. Lembar 1 beserta uang dikirimkan ke
Bagian Pembayaran, lembar 2 dikirimkan ke Bagian Akuntansi dan lembar 3
disimpan sebagai arsip.
e.
Bagian Pembayaran menerima BKK Lembar 1 beserta uang,
selanjutnya Bagian Pembayaran melakukan pembayaran kepada Supplier.
f.
Supplier menerima pembayaran dari Bagian Pembayaran.
Berdasarkan pembayaran tersebut, Supplier membuat Surat Pelunasan Pembayaran
(SPP) rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Bagian Pembayaran dan lembar 2 disimpan
sebagai arsip.
g.
Bagian Pembayaran menerima SPP lembar 1, kemudian
membuat Laporan Pembayaran (LP) rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Bagian
Akuntansi dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.
h.
Berdasarkan BKK lembar 2 dari Bagian Pemegang Kas dan
LP lembar 1 dari Bagian Pembayaran, Bagian Akuntansi membuat Laporan
Pengeluaran Kas (LPK) rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Manajer dan lembar 2
disimpan sebagai arsip.
2. Job desc
dari masing-masing entitas:
a.
Supplier
1)
Membuat faktur rangkap 2
Lembar 1 : dikirimkan ke Bagian Pembayaran
Lembar 2 : disimpan sebagai arsip
Menerima data pembayaran (berupa uang cash) dari
Bagian Pembayaran
2)
Membuat Surat Pelunasan Pembayaran (SPP) rangkap
2
Lembar 1 : dikirimkan ke Bagian Pembayaran
Lembar 2 : disimpan sebagai arsip 2.
b.
Bagian Pembayaran
1)
Menerima faktur dari Supplier
2)
Membuat Surat Permintaan Pengeluaran Kas (SPPK)
rangkap 2
Lembar 1 : dikirimkan ke Manajer
Lembar 2 : disimpan sebagai arsip
3)
Menerima Bukti Kas Keluar (BKK) beserta uang dari
Bagian Pemegang Kas
4)
Melakukan pembayaran ke Supplier
5)
Menerima SPP lembar 1 dari Supplier
6)
Membuat Laporan Pembayaran (LP) rangkap 2
Lembar1: dikirimkan ke Bagian Akuntans
Lembar 2 : disimpan sebagai arsip
c.
Bagian Pemegang Kas
1)
Menerima SPPK yang telah disetujui dari Manajer
2)
Membuat Bukti Kas Keluar (BKK) rangkap 3
Lembar1:dikirimkan ke Bagian Pembayaran beserta uang
Lembar 2: dikirimkan ke Bagian Akuntansi
Lembar 3 : disimpan sebagai arsip
d.
Bagian Akuntansi
1)
Menerima BKK lembar 2 dari Bagian Pemegang Kas
2)
Menerima Laporan Pembayaran (LP) lembar 1 dari Bagian
Pembayaran
3)
Membuat Laporan Pengeluaran Kas (LPK) rangkap 2
Lembar 1 : dikirimkan ke Manajer
Lembar 2 : disimpan sebagai arsip.
e.
Manajer
1)
Menerima Surat Permintaan Pengeluaran Kas (SPPK)
lembar 1
2)
Menyetujui SPPK dan mengirimkan SPPK tersebut ke
Bagian Pemegang Kas
3)
Menerima Laporan Pengeluaran Kas (LPK) dari Bagian
Akuntansi sebagai pertanggungjawaban.
Format Pengeluaran Kas
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Administrasi keuangan adalah proses pengelolaan yang
melibatkan semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan, pembuatan laporan
keuangan, dan pencapaian tujuan untuk kepentingan bersama. Agar sistem keuangan
bisa teratur maka diperlukan budget atau anggaran. Budget ini berisi tentang
berbagai anggaran anggaran pemasukan dana maupun pengeluaran dana.
Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi
manajemen perusahaan yang turut
menentukan berjalannya kegiatan di dalam perusahaan . Manajemen keuangan
dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian. Dalam manajemen keuangan perusahaan
juga harus memperhatikan sejumlah prinsip. Prinsip-prinsipnya yaitu
transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi.
referensi untuk pembukuan sebagai alat bukti ini ada di buku mana ya min? Website Gratis
BalasHapusReferensi yang sangat membantu,, terimakasih banyak,, 👍
BalasHapussangat bermanfaat terimakasih 😎👍
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya akan sangat merekomendasikan layanan pinjaman Mr Pedro kepada siapa pun yang membutuhkan bantuan keuangan, dan mereka akan membuat Anda tetap di atas direktori tinggi untuk kebutuhan lebih lanjut. Sekali lagi, saya memuji diri Anda dan staf Anda untuk layanan dan layanan pelanggan yang luar biasa, karena ini adalah aset besar bagi perusahaan Anda dan pengalaman yang menyenangkan bagi peminjam seperti saya. Berharap yang terbaik untuk masa depan Anda. Pak Pedro adalah cara terbaik untuk mendapatkan pinjaman mudah, ini email mereka. pedroloanss@gmail.com Atau WhatsApp: +18632310632 Terima kasih telah membantu saya dengan pinjaman sekali lagi dengan tulus hati saya selamanya berterima kasih.
BalasHapusAnda dapat menghubungi Mr Pedro Jerome untuk bantuan keuangan berikut seperti Home Loan, Car Loan, Business Loan, Personal Loan, Merchant Loan,
Terimakasih Sharingnya, Sangat bermanfaat
BalasHapusuntuk pembahasan mengenai administrasi/manajemen pengeluaran dana mungkin link berikut bisa menjadi tambahan referensi
https://www.krishandsoftware.com/blog/1630/manajemen-pengeluaran-dana/